Rabu, 29 Juni 2011

Villas-Boas akhirnya menukangi Chelsea


Setelah sekian lama mengincar Villas-Boas akhirnya Chelsea mendapatkan jasa dari mantan pelatih FC Porto. Tp tidak mudah untuk Villas-Boas menangani Chelsea karena bayang-bayang sang mentor Jose Mourinho. Para fans Chelsea ingat dengan sosok Mourinho yang sukses menangani Porto sebelum diboyong Chelsea. Perbandingan antara Villas-Boas dengan Mourinho sangat wajar karena Villas-Boas sudah lama menjadi asisten Mourinho sejak menangani Porto, Chelsea, dan terakhir Inter Milan.
Setelah meraih empat trofi musim lalu bersama Porto, Andre Villas-Boas berharap tren tersebut berlanjut saat dia mulai membesut Chelsea. Demkian diungkapkan Villas-Boas menyusul resminya dia menjadi pelatih Chelsea pada Rabu (22/6/2011). Setelah memutus kontraknya dengan FC Porto, Villas-Boas diikat tiga tahun oleh The Blues
Di bawah arahan manajer Andre Villas-Boas, Chelsea kini siap menatap musim baru setelah musim lalu mengakhiri musim tanpa gelar. Villas-Boas juga menyebut Chelsea sebagai klub idamannya. Dia pun ingin sukses bersama klub milik Roman Abramovich itu. 
Menjadi manajer Chelsea di bawah kekuasaan Roman Abramovich adalah sesuatu yang berat. Owner asal Rusia itu menuntut prestasi datang dalam waktu cepat. Tantangan bagi Villas-Boas semakin bertambah ketika sejumlah pemain memiliki usia yang sebaya dengan dia. Kondisi ini tak menutup kemungkinan berpotensi membuat pria kelahiran 17 Oktober 1977 tersebut kurang mendapat respek dari anak buahnya.
Villas-Boas boleh jadi tengah berusaha menjawab keraguan itu. Dia mulai menunjukkan kekuasaannya sebagai manajer klub. Sejumlah backroom staff Chelsea dia copot dari jabatannya.
Yang telah menjadi "korban" dari kebijakan Villas-Boas adalah Paul Clement (asisten pelatih tim pertama), Glen Driscoll (pelatih kebugaran), dan Bryan English (dokter klub). Manajer pengganti Carlo Ancelotti itu dilaporkan tengah merayu sejumlah staf dari FC Porto untuk menjadi bagian dari "kabinet kerja"-nya.Kekuasaan Villas Boas tak berhenti di situ. Dia membatalkan salah satu laga persahabatan melawan Vitesse Arnheim di Belanda pada 9 Juli mendatang. Sang manajer The Blues beralasan bahwa jadwal tersebut terlalu mepet dengan agenda latihan pertama yang dilakukan John Terry dkk pasca liburan, yakni pada Senin pekan depan.
Setelah Villas-Boas ditunjuk sebagai manajer baru The Blues, merencanakan membawa kembali Di Matteo ke klub yang diperkuat dari 1996 hingga 2002 dengan jabatan asisten manajer. Pria yang pensiun sebagai pesepakbola pada umur 31 tahun ini tak sendiri dan menganggur sejak dipecat WBA Februari lalu, ini tak datang sendiri. Rencanaya Villas-Boas akan membawa dua staffnya di Porto, pelatih fitness Jose Mario Rocha dan pemandu bakat Daniel Sousa.

Minggu, 05 Juni 2011

Neimar Menolak Chelsea

Pemain asala Brazil, Neymar tidak akan bergabung dengan The Blues dalam waktu dekat ini. Sang pemain masih ingin bermain bersama klubnya sekarang ( Santos ) dan sedang fokus di Copa Libertadores, hal ini diungkapkan oleh agen Neymar sendiri, Wagner Riberio.
The Blues sangat berminat terhadap jasa pemain berdarah Brazil ini, tetapi  transfer tidak kunjung berhasil karena pemain berusia 19 tahun ini memilih bertahan di Santos.

Anelka siap dilepas, Drogba akan dipertahankan

Chelsea menepis rumor yang menyebutkan akan melepas Drogba dengan menyodorkan kontrak baru untuknya. Sebalaliknya, justru Anelka yang siap untuk dilepas. Kontrak baru itu akan ditawarkan kepada Drogba setelah The Blues menunjuk pelatih baru.
Jika Drogba siap untuk dipertahankan oleh Chelsea. Lain halnya dengan Anelka, The Blues bakal mempersilahkan striker Prancis itu untuk memilih pelabuhan berikutnya.
Anelka sempat sukses sebelumnya bersama Chelsea, namun belakangan dia cukup jarang dimainkan sebagai starter. Apalagi dengan kembalinya Daniel Sturridge yang habis masa pinjamnya di Bolton Wonderers. Situasi ini bertambah sulit buat dia karena pemilik Chelsea, Roman Abramovich menginginkan duet Drogba-Torres sebagai ujung tombak The Blues.

Zhirkov Isyaratkan kembali ke Rusia

Selalu menempati bangku cadangan di Chelsea membuat Yuri Zhirkov tidak betah. Kini dia membuka peluang untuk kembali membela klub di kampung halamannya ( Rusia ). Beberapa klub Rusia dilaporkan tertarik untuk memakai jasa Zhirkov. Mereka adalah Zenit St Petersburg, Rubin Kazan, dan mantan klubnya sebelum membela Chelsea yaitu CSKA Moscow.
Kiprah Zhirkov bersama The Blues tidak bisa dibilang bagus. Selama 2 musim memakai seragam Chelsea, Zhirkov terlalu sering dibekap cedera. Zhirkov yang juga kurang mendapat keercayaan untuk mengisi starting line up Chelsea.
Zhirkov menyatakan rasa frustasinya karena selalu menjadi bench warmer di tubuh The Blues.

Hiddink Menepis Rumor

Guus Hiddink menepis rumor bahwa dirinya akan kembali melatih Chelsea. Pelatih asal Belanda itu menjadi salah satu nama yang disebut-sebut akan menukangi The Blues yang kosong sepeninggalan Carlo Ancelotti. Hiddink membantah isu yang beredar tersebut. 
Dia tetap fokus pada pekerjaannya di Turki yang tengah berjuang dikualifikasi Piala Eropa 2012. Guus mampu mengantarkan The Blues meraih trofi dalam masa kerjanya yang sangat singkat itu. Hiddink Ditunjuk menggantikan Scolari yang sebelumnya dipecat oleh managemen Chelsea pada awal 2009. Dibawah arahan pelatih Belanda itu Chelsea meraih Piala FA setelah mengalahkan Everton di partai final.
Chelsea kini membutuhkan sosok pelatih yang berpengalaman untuk mengawal mereka bermain di empat kompetisi berbeda; Primier League, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Carling. Menurut Malouda, Hiddink adalah orang yang tepat untuk menggantikan Carlo Ancelotti yang sebelumnya telah dilengserkan Chelsea.

Sabtu, 04 Juni 2011

Selesainya Tugas Don Carlo di Chelsea

Chelsea akhirnya memecat Carlo Ancelotti 2 jam setelah mereka takluk dari tangan Everton 0-1. Kalau melihat prestasi yang pernah ditorehkannya. Ancelotti adalah manager yang sensasional, bersama AC Milan dia berhasil 2 kali menjuarai Liga Champions, 1 kali juara Coppa Italia, dan 1 kali merengkuh Scudetto.
Tak jauh berbeda saat tangan dingin Don Carlo membesut The Blues, di tahun pertamanya dia langsung mempersembahkan Double Winners untuk Chelsea ( juara Liga Inggris dan Piala FA ).
Mantan manager Chelsea di tahun 1996, Glenn Hodle, mengkritik mantan klubnya itu. Dia mengatakan Chelsea terlalu sering bergonta ganti manager itu yang menyebabkan inkonsistensi prestasi klub.
Tapi apa mau dikata, beginilah cara instan ala Roman Abramovich. Siapapun yang menjabat sebagai manager dan dia tidak memberikan gelar juara, sudah dipastikan dia akan lengser dari kursi manager.
Lalu siapakah yang akan mengisi kekosongan kursi manager Chelsea? Tentunya Abramovich menginginkan manager baru Chelsea punya kualitas yang setara atau bisa melebihi dari Don Carlo.