Rabu, 23 Mei 2012

Selamat Jalan Drogba!

Selamat Jalan, Didier Drogba

Selamat Jalan, Didier Drogba

Chelsea Football Club mengonfirmasi bahwa Didier Drogba akan meninggalkan klub ini ketika kontraknya habis pada akhir Juni nanti.

Didier terlah delapan tahun bersama Chelsea, dan semua orang di klub ini ingin berterima kasih kepadanya atas jasa-jasanya dan mendoakan yang terbaik baginya dan semoga terus sukses di masa depan.

CEO Chelsea, Ron Gourlay, mengatakan: "Tidak diragukan lagi, Didier adalah seorang legenda Chelsea dan akan selalu menjadi bagian dari keluarga Chelsea. Ia meninggalkan klub dalam kondisi sempurna setelah pertandingan Sabtu malam, tetapi ia merasa ini waktu yang tepat untuk tantangan baru."

"Tentu saja Didier telah berkontribusi begitu banyak bagi sukses Chelsea saat ini. Ia merupakan sosok yang profesional dan secara alamiah merupakan salah satu pemimpin di skuad ini dan menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda kami."

"Kami telah tahu selama beberapa waktu bahwa hal ini akan terjadi, tetapi Didier dan klub baru membuat keputusan akhir beberapa hari terakhir, karena baik Didier maupun klub tidak ingin mengganggu fokus untuk final Liga Champions."

"Pembicaraan kedua pihak berjalan damai dan kami berdoa semoga ia mendapatkan yang terbaik bagi masa depannya. Ia bisa kembali ke Stamford Bridge kapanpun ia mau, baik sebagai pemain maupun sebagai tamu kami."

Didier meninggalkan Chelsea setelah mencetak 157 gol dalam 341 penampilan. Ia berada di posisi keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa, 34 golnya di kompetisi Eropa adalah sebuah rekor bagi Chelsea dan sembilan golnya di sembilan partai final merupakan kontribusi hebat darinya bagi masa-masa tersukses klub ini.

Ia telah memenangkan tiga gelar Liga Inggris, empat Piala FA, dua Piala Carling dan sekarang, yang diraih lewat usaha yang dramatis, Liga Champions. Ia pernah meraih gelar Pemain Terbaik Chelsea Tahun Ini dan Pemain Terbaik Pilihan Pemain Tahun Ini dan dua kali memenangkan sepatu emas Liga Inggris.

Drogba mengatakan: "Saya ingin mengakhiri segala spekulasi dan mengonfirmasi bahwa saya akan meninggalkan Chelsea. Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi saya dan saya sangat bangga atas apa yang telah kami capai, tetapi ini waktu yang tepat untuk saya mencari tantangan baru."

"Sebagai tim kami telah meraih begitu banyak hal dan telah memenangkan segala trofi yang bisa kami dapatkan. Sabtu lalu adalah momen paling spesial bagi semua orang di klub dan bagi seluruh fans, dan saya sangat banggat telah memainkan bagian saya untuk membawa begitu banyak trofi bagi klub ini, yang mana telah menjadi rumah saya selama delapan tahun terakhir."

"Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada semua orang di klub, terutama Roman dan semua rekan-rekan setim saya. Banyak dari mereka yang telah menjadi teman saya yang sangat dekat dan akan terus menjadi teman dalam hidup saya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih spesial bagi fans Chelsea yang telah memberikansaya begitu besarnya cinta dan dukungan selama bertahun-tahun."

"Saya berdoa untuk yang terbaik bagi klub dan terus sukses di masa depan - kalian akan selalu ada di dalam hati saya."Chelsea Football Club mengonfirmasi bahwa Didier Drogba akan meninggalkan klub ini ketika kontraknya habis pada akhir Juni nanti.

Didier terlah delapan tahun bersama Chelsea, dan semua orang di klub ini ingin berterima kasih kepadanya atas jasa-jasanya dan mendoakan yang terbaik baginya dan semoga terus sukses di masa depan.

CEO Chelsea, Ron Gourlay, mengatakan: "Tidak diragukan lagi, Didier adalah seorang legenda Chelsea dan akan selalu menjadi bagian dari keluarga Chelsea. Ia meninggalkan klub dalam kondisi sempurna setelah pertandingan Sabtu malam, tetapi ia merasa ini waktu yang tepat untuk tantangan baru."

"Tentu saja Didier telah berkontribusi begitu banyak bagi sukses Chelsea saat ini. Ia merupakan sosok yang profesional dan secara alamiah merupakan salah satu pemimpin di skuad ini dan menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda kami."

"Kami telah tahu selama beberapa waktu bahwa hal ini akan terjadi, tetapi Didier dan klub baru membuat keputusan akhir beberapa hari terakhir, karena baik Didier maupun klub tidak ingin mengganggu fokus untuk final Liga Champions."

"Pembicaraan kedua pihak berjalan damai dan kami berdoa semoga ia mendapatkan yang terbaik bagi masa depannya. Ia bisa kembali ke Stamford Bridge kapanpun ia mau, baik sebagai pemain maupun sebagai tamu kami."

Didier meninggalkan Chelsea setelah mencetak 157 gol dalam 341 penampilan. Ia berada di posisi keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa, 34 golnya di kompetisi Eropa adalah sebuah rekor bagi Chelsea dan sembilan golnya di sembilan partai final merupakan kontribusi hebat darinya bagi masa-masa tersukses klub ini.

Ia telah memenangkan tiga gelar Liga Inggris, empat Piala FA, dua Piala Carling dan sekarang, yang diraih lewat usaha yang dramatis, Liga Champions. Ia pernah meraih gelar Pemain Terbaik Chelsea Tahun Ini dan Pemain Terbaik Pilihan Pemain Tahun Ini dan dua kali memenangkan sepatu emas Liga Inggris.

Drogba mengatakan: "Saya ingin mengakhiri segala spekulasi dan mengonfirmasi bahwa saya akan meninggalkan Chelsea. Ini adalah keputusan yang sangat sulit bagi saya dan saya sangat bangga atas apa yang telah kami capai, tetapi ini waktu yang tepat untuk saya mencari tantangan baru."

"Sebagai tim kami telah meraih begitu banyak hal dan telah memenangkan segala trofi yang bisa kami dapatkan. Sabtu lalu adalah momen paling spesial bagi semua orang di klub dan bagi seluruh fans, dan saya sangat banggat telah memainkan bagian saya untuk membawa begitu banyak trofi bagi klub ini, yang mana telah menjadi rumah saya selama delapan tahun terakhir."

"Saya akan menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada semua orang di klub, terutama Roman dan semua rekan-rekan setim saya. Banyak dari mereka yang telah menjadi teman saya yang sangat dekat dan akan terus menjadi teman dalam hidup saya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih spesial bagi fans Chelsea yang telah memberikansaya begitu besarnya cinta dan dukungan selama bertahun-tahun."

"Saya berdoa untuk yang terbaik bagi klub dan terus sukses di masa depan - kalian akan selalu ada di dalam hati saya."



sumber : http://indo.chelseafc.com

Selasa, 22 Mei 2012

Sampainya Trofi Liga Champions di London

Trofi Liga Champions Akhirnya Sampai Di London!

Trofi Liga Champions Akhirnya Sampai Di London!

Trofi Kejuaraan Eropa akhirnya dipamerkan di jalan-jalan London untuk pertama kalinya sejak pertama kali hadir 57 tahun yang lalu, bersama ribuan fans. Sebagian baru saja kembali dari Munich, sementara sebagian lagi menonton pertandingan lewat televisi di UK, memenuhi jalanan Fulham dan menyambut bus terbuka yang datang dari Stamford Bridge menuju Parson's Green.

Bendera-bendera berkibar dan terompet-terompet bertiup, mengingatkan kita dengan keriuhan yang tercipta pada tahun 1997, ketika Chelsea mengakhiri dahaga gelar dengan menjuarai Piala FA, dan pada tahun 2005, ketika The Blues merebut trofi Liga Primer yang sudah puluhan tahun tak kami raih.


Para pemain dan staf sampai di The Bridge dari Bandara Heathrow beberapa saat menjelang parade dimulai pukul empat sore dan langsung naik ke bis bersama dengan trofi Piala FA dan Liga Champions.

Bus pun berhenti di Eel Brook Common di mana layar lebar didirikan dan Chelsea TV menyiarkan secara langsung. Semuanya pun langsung bernyanyi lagu "Champione, champione, ole, ole, ole', sebuah lagu yang sangat populer.


David Luiz kemudian memimpin semua orang untuk menyanyikan lagu "Blue is the Colour", Gary Cahill mengumumkan keinginannya untuk melompat, dan lagu "Selamat Ulang Tahun" dinyanyikan untuk pahlawan kita, Petr Cech, yang berulang tahun ke-30 kemarin (20/5).

Frank Lampard kemudian mengambil alih mikrofon dan mengungkapkan bahwa Sabtu malam kemarin adalah malam terbaik dalam karir para pemain dan mengatakan bahwa Chelsea adalah klub terbaik di dunia, sebelum John Terry mngungkapkan bahwa mereka memang pantas memenangkan Liga Champions.

Setelah parade berakhir, para pemain kini akan pergi dari klub untuk sejenak hingga Juli nanti untuk menjalani liburan dan beberapa mungkin akan bermain di pertandingan-pertandingan internasional.



sumber : http://indo.chelseafc.com

Minggu, 20 Mei 2012

Bayern Munich vs Chelsea fc (1-1) Penalty (3-4) Final Champions League

Laporan Pertandingan: Bayern Munich 1 Chelsea 1 (Chelsea menang lewat adu penalti 3-4)

Laporan Pertandingan: Bayern Munich 1 Chelsea 1 (Chelsea menang lewat adu penalti 3-4)

Kesimpulan

Terkubur sudah kenangan buruk Moscow 2008. Kami memenangi Liga Champions lewat drama adu penalti.
Ketika Bayern Munich berhasil unggul di menit 82, kami semua sudah menyangka ini akan menjadi ulangan kenangan buruk 2008. Tapi para pemain masih tidak menyerah. Dan hasilnya Didier Drogba mencetak gol ke sembilannya di partai final yang dia mainkan untuk Chelsea ketika pertandingan hanya menyisakan dua menit dari waktu normal.

Petr Cech kemudian menjadi pahlawan dengan menyelamatkan penalti Arjen Robben di babak tambahan.
Adu penalti dimulai, dan Juan Mata gagal ketika dipilih menjadi penendang pertama, tapi Cech merespon dengan memblok tendangan Ivica Olic. Petaka kedua Bayern terjadi ketika penalti  Bastian Schweinsteiger mengenai tiang gawang. Drogba lagi-lagi menjadi pahlawan ketika penaltinya masuk dan membuat Chelsea sebagai klub London pertama yang menjuarai Liga Champions. Hasil ini juga memastikan jika kami berhak tampil di kompetisi Liga Champions musim mendatang dengan status sebagai juara bertahan.
Berita Tim
Roberto Di Matteo memutuskan untuk memasang Ryan Bertrand sebagai sayap kiri untuk meredam serangan Bayern yang dimotori oleh Arjen Robben dan Philipp Lahm. Pemain 22 tahun ini untuk pertamanya kali bermain di ajang Liga Champions. David Luiz dan Gary Cahill sudah fit dan keduanya berpasangan di jantung pertahanan Chelsea.
Frank Lampard dan John Mikel Obi di menjadi jenderal di lini tengah dan Juan Mata bertugas untuk berada di belakang Drogba yang memimpin penyerangan Chelsea.
Bayern mengganti dua bek mereka yang terkena larangan bermain dengan Diego Contento dan Anatoliy Tymoshchuk.
 Babak Pertama
Sejak awal, Chelsea terus diserang oleh Bayern. Bahkan mereka sudah mendapatkan tendangan bebas ketika menekel keras Arjen Robben di luar kotak penalty.
Pertandingan baru berjalan dua menit, Schweinsteiger harus menerima kartu kuning karena kedapatan handball. Bayern terus menyerang dan Schweinsteiger menendang bola dengan keras tapi Cahill sudah berada di posisi yang tepat untuk memblok tendangannya.
Chelsea baru menyerang ketika pertandingan memasuki menit ke-6.  Chelsea berusaha untuk menekan pertahanan Bayern tapi Robben selalu menggagalkan usaha kami.
Bayern mendominasi  ball possession tapi serangan mereka selalu bisa terbaca oleh kami. Ini seperti dejavu pertandingan semi-final leg kedua ketika selalu diserang oleh Barca. Sundulan Gomez yang kencang masih 
bisa diblok dengan baik oleh Luiz.
Di menit 17, momen menakutkan terjadi ketika Gomez berhasil mengelabui Cahill dan Lampard tidak bisa membuang jauh bola tendangan Gomez. Bosingwa yang juga berusaha membuang bola hampir saja membuat gol bunuh diri.
Chelsea belum juga menguji kiper Manuel Neuer hingga menit 32. Sebuah serangan balik dari Gary Cahill hampir merusak pertahanan Bayern, tapi sayang Juan Mata yang menerima umpan Cahill gagal, tendangan masih jauh melebar di atas mistar gawang.
Chelsea kembali melakukan penyerangan, Kalou menerima umpan Drogba dengan matang, sayangnya tendangan terlalu mendatar dan lemah sehingga mudah ditangkap Neuer.
Bayern praktis kembali mengurung Chelsea, tapi mereka juga belum menemukan formula yang pas untuk menjebol gawang The Blues. Skor  masih 0-0 di babak pertama ini.
Babak kedua
Babak pertama menunjukkan jika Bayern menguasai 60 persen jalannya pertandingan. Dengan delapan tendangan pojok yang berbanding nol dengan kami dan juga 13 kali tendangan mengarah ke gawang.
Ribery melakukan penyerangan beberapa saat babak kedua dimulai, tapi Luiz segera memblok tendanganya. Tapi Luiz kemudian membiarkan Robben dengan leluasa masuk kotak penalti kami beruntung Ashley Cole berada di saat yang tepat. Drogba mencoba peruntungan dengan melakukan tendangan spektakuler yang masih tidak membahayakan Neuer.
Florent Malouda kemudian menggantika Bertrand yang telah melakukan debut luar biasa di final ini. Kerja keras Bayern terbayar di menit 82, berawal dari umpan matang Toni Kroos, Thomas Muller yang tidak terjaga berhasil menyundul bola ke gawang. Cech mampu menahan bola tersebut, sayangnya sundulan Muller terlalu keras. Bayern pun unggul 1-0.
Di Matteo kemudian mengubah taktik dan menggantikan Kalou dengan Fernando Torres. Permainan Torres mampu mengubah taktik serangan Chelsea, berulang kali dia mengancam pertahanan Bayern hingga akhirnya menghasilkan sepak pojok pertama untuk Chelsea di pertandingan ini. Mata yang mengambil sepak pojok dengan tenang mengumpan bola tepat ke arah Drogba. Pemain Pantai Gading tersebut pun langsung menyundul bola yang tidak bisa ditangkap oleh Neuer. Pertandingan kembali hidup dan berlanjut ke babak tambahan.
Babak Pertama extra time
Baru berjalan tiga menit, Didier Drogba melakukan pertandingan yang seharusnya dilakukan, dia menekel tumit RIbery dari belakang dan memberikan penalti Bayern. Robben kemudian memutuskan untuk menendang penalti ke gawang mantan klubnya tersebut, tapi seperti yang sudah-sudah, masalah mental menjadi yang utama disini. Dan terbukti ketika penalti Robben masih bisa diselamatkan oleh Cech.
Ribery yang ditekel Drogba tidak bisa melanjutkan pertandingan dan digantikan oleh Ivica Olic.
Babak Kedua extra time
Bayern bernafsu untuk memenangkan pertandingan ini, mereka mulai kembali bermain seperti di awal babak pertama. momen menyeramkan terjadi ketika Olic yang sudah lepas dari kawalan mengumpan bola ke arah Van Buyten yang sudah berdiri bebas. Beruntung Buyten tidak bereaksi dengan cepat.
Chelsea kembali dinaungi dewi keberuntungan ketika kemelut terjadi di depan gawang Cech,  Cahill dengan tenang terus membuang bola jauh ke luar kotak penalti. Ia bermain sangat luar biasa di pertandingan ini.
Adu Penalti
Pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti karena tidak ada tim yang berhasil mencetak gol di extra time. Penendang pertama Bayern, Lahm sukses meski Cech sempat menahan tendangannya. Juan Mata sebagai pengeksekusi pertama Chelsea gagal karena tendangannya tepat mengarah Neuer. Gomez kemudian menjadikan skor menjadi 2-0.
David Luiz memperkecil menjadi 2-1 ketika tendangan kerasnya tidak mampu ditangkap Neuer. Kiper Bayern tersebut di luar dugaan menjadi penendang ketiga dan berhasil mengecoh Cech, skor 3-1 untuk tim Jerman tersebut.
Lampard yang dikenal sebagai pengeksekusi handal berhasil memperkecil menjadi 3-2, harapan mulai terlihat ketika tendangan Olic diblok oleh Cech. Ashley Cole yang menjadi penendang keempat Chelsea menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Schweinsteiger, penendang terakhir Bayern sepertinya terlalu terbebani oleh kegagalan Olic, tendangannya membentur tiang. Drogba menjadi pahlawan Chelsea ketika tendangannya mengarah ke kiri gawang Neuer. Chelsea juara Liga Champions 2011-2012 lewat adu penalti dengan skor 4-3 untuk The Blues. 
Chelsea (4-2-3-1): Cech; Bosingwa, Cahill, David Luiz, Cole; Mikel, Lampard; Kalou (Torres 83), Mata, Bertrand (Malouda 72); Drogba
Pemain pengganti yang tak bermain: Turnbull, Ferreira, Essien, Romeu, Sturridge.
Pencetak Gol Drogba 87
Penendang Penalti yang masuk: David Luiz, Lampard, Cole, Drogba.
Kartu Kuning Cole 80, David Luiz 85, Drogba 93, Torres 119.
Bayern Munich (4-2-3-1): Neuer; Lahm (c), Tymoshchuk, Boateng, Contento; Schweinsteiger, Kroos; Robben, T Muller (Van Buyten 85), Ribéry (Olic 96); Gomez.
Pemain pengganti yang tak bermain: Butt, Rafinha, Usami, Pranjic, Petersen.
Pencetak Gol Muller 82.
Penendang Penalti yang masuk: Lahm, Gomez, Neuer.
Kartu Kuning Schweinsteiger 1.
Wasit: Pedro Proença from Portugal.
Penonton: 62,500
sumber : http://indo.chelseafc.com

Minggu, 13 Mei 2012

Chelsea vs Blackburn Rovers (2-1)

EPL - Chelsea v Blackburn Rovers, John Terry

Berita Tim

Roberto memilih untuk mengistirahatkan sejumlah pemain kunci mengingat Final Liga Champions lebih penting dan pertandingan ini tidak lagi berpengaruh dengan klasemen kami di Liga Primer. Ryan Bertrand tetap dipilih menjadi bek kiri dan Sam Hutchinson (gambar dibawah) menjadi starter untuk pertama kalinya di musim ini. Sementara Lukaku menggantikan posisi Fernando Torres dan Didier Drogba yang duduk di bangku cadangan.
Pemain yang terkena larangan bermain di Final Liga Champions, Terry, Branislav Ivanovic, Raul Meireles dan Ramires turut menjadi starter di pertandingan ini.
Sedangkan Blackburn yang sudah memastikan terdegradasi ke Championship di musim depan juga melakukan perubahan. Kapten dan kiper Paul Robinson mengalami cedera, posisinya digantikan oleh Kean. Adam Henley menggantikan Bradley Orr, David dan Anthony Modeste digantikan oleh Marcus Olsson dan Mauro Formica.

Babak Pertama

Menjelang kick-off, Juan Mata mendapatkan penghargaan Pemain Chelsea Terbaik yang keduanya dalam empat hari, kali ini dia mendapatkannya dari pilihan para suporter klub Chelsea di seluruh dunia atau Chelsea Supporters’ Club.
Ross Turnbull memainkan pertandingan keduanya berturut-turut atau yang pertama di musim ini harus bersusah payah menyelamatkan gawang The Blues ketika pertandingan baru memasuki waktu lima menit. Sementara tendangan Sturridge yang berusaha membuat Di Matteo terkesan agar dipilih di pertandingan melawan Munich masih melebar jauh.
Sturridge lalu memberikan umpan matang kepada Lukaku yang langsung disundul oleh striker muda tersebut, sayang Kean masih memblok sundulan tersebut.
Kedua pemain muda tersebut sepertinya saling memahami satu sama lain, Kean harus bersusah payah melakukan penyelamatan gemilang ketika Lukaku dan Sturridge melakukan penyerangan bertubi-tubi.
Gol pembuka terjadi di menit 30, berawal dari pertandingan terbuka, Terry yang sudah berada di depan berhasil lolos dari kawalan bek Blackburn dan langsung menyambut umpan dari Lukaku, sang kapten tanpa ragu lagi menyundul bola ke arah gawang yang tidak bisa ditangkap oleh Kean. Caranya yang baik untuk mengakhiri musim ini.
Gol kedua terjadi begitu cepat berawal dari akselerasi Essien yang tidak bisa dikejar bek Blackburn, ia lalu ditekel dari luar kotak penalti, wasit tidak memberikan pelanggaran sehingga memberikan Raul Meireles kesempatan untuk menembak bola dari luar kotak penalti. Gol 2-0 untuk Chelsea.
Menjelang akhir babak pertama terjadi pergantian pemain, Florent Malouda ditarik keluar dan digantikan Paulo Ferreira.

Babak kedua

Babak kedua dimulai dengan Sturridge yang melakukan ancaman ke pertahanan Blackburn, lalu Lukaku kembali melakukan percobaan, sayang tendangannya terlalu pelan. Lukaku kemudian digantikan oleh Didier Drogba, sang pahlawan Stamford Bridge.
Pemain pengganti Josh Morris berusaha mengancam gawang Turnbull, usahanya masih sia-sia. Hingga akhirnya usaha pemain Blackburn Scott Dann berhasil,  Dann yang tidak terjaga dengan mudah menyundul bola ke gawang Turnbull.
Ramires kemudian berusaha mengulangi tendangan lob seperti yang ia lakukan ke gawang Barcelona, sayang tidak berhasil karena bola masih mengenai mistar gawang.
Pada saat ini, perhatian Stamford Bridge sedikit teralihkan dengan informasi yang terjadi di pertandingan lain. Ini juga yang sepertinya membuat para pemain sedikit kurang berkonsentrasi.
Tapi Drogba masih bisa membuat beberapa peluang, di menit injury time Sturridge seharusnya bisa membuat Chelsea unggul 3-1, umpan matang dari Drogba tidak bisa dimanfaatkan dengan baik olehnya. Dan itulah aksi terakhir kami di Liga Primer. Kini perhatian semuanya kembali ke Munich yang hanya tinggal enam hari lagi.
Chelsea (4-2-3-1): Turnbull; Hutchinson (Torres 69), Ivanovic, Terry (c), Bertrand; Essien, Meireles; Ramires, Sturridge, Malouda (Ferreira 42); Lukaku (Drogba 53).
Pemain pengganti yang tak bermain: Hilario, Cole, Romeu, Piazon.
Pencetak Gol: Terry 30, Meireles 33
Kartu Kuning: Bertrand 89
Blackburn Rovers (4-4-2): Kean; Henley, Dann (c), Givet, Martin Olsson; Formica (Morris h/t), Lowe, Pedersen (Rochina 70), Marcus Olsson; Yakubu (Goodwillie 75), Hoilett.
Pemain pengganti yang tak bermain: Usai, Grella, Petrovic, Modeste.
Pencetak Gol: Dann 59
Wasit: Lee Mason
Penonton: 40,742



sumber : http://indo.chelseafc.com

Kamis, 10 Mei 2012

Chelsea fc Youth meraih FA cup U-18

Laporan Pertandingan Final Piala FA U18: Blackburn Rovers 1 Chelsea 0 (AGG 1-4)

Laporan Pertandingan Final Piala FA U18: Blackburn Rovers 1 Chelsea 0 (AGG 1-4)

Sebuah gol di babak pertama membuat tim U18 kami harus kalah di leg kedua Final Piala FA U18, tapi itu tidak membuat kami kecewa. Kemenangan besar 4-0 di leg pertama membuat kami memenangi Piala FA U18 yang keempat kalinya sepanjang sejarah klub.
Ini juga merupakan kemenangan kedua klub dalam waktu tiga tahun. Permainan menyerang yang diperlihatkan klub seperti di leg pertama sama sekali tidak terlihat di leg kedua dan Blackburn lebih sering mengancam gawang kami. Tapi di babak kedua kami mampu mengorganisir dan mengontrol jalannya pertandingan.
Chelsea membuat dua perubahan pemain di leg kedua ini. Nathan Ake harus aben karena bergabung dengan Timnas Belanda U17 dan digantikan oleh Archange Nkumu (gambar dibawah) sebagai bek tengah. Dan Adam Gordon menggantikan Adam Nditi di posisi bek kiri.
Sedangkan Blackburn membuat empat perubahan di dalam tim mereka. Sempat terjadi hujan sebelum pertandingan, dan akhirnya mereda ketika kick-off dimulai. Pertandingan berjalan dengan cepat ketika John Swift memberikan umpan kepada Islam Feruz tapi sayangnya masih bisa dipatahkan oleh bek Blackburn, Jack O’Connell.
Feruz bersama dengan Piazon bekerja sama untuk maju ke daerah pertahanan Blackburn tapi sayangnya cara mereka selalu gagal. Hingga akhirnya Blackburn balik menyerang dengan John O’ Sullivan yang tendangannya masih bisa diselamatkan oleh Jamal Blackman.
Memasuki pertengahan babak pertama, manajer Adi Viveash harus melakukan pergantian pemain setelah Amin Affane mengalami cedera, Alex Kiwomya lalu menggantikan Affane.
Piazon (gambar dibawah) berusaha untuk membuat perubahan, John Swift hampir mencetak gol jika kiper Blackburn, Matthew Urwin tidak menepis bola dari tendangan Swift.
Blackburn yang tidak bisa mencetak gol di leg pertama bermain sangat ngotot di leg kedua, Robbie Cotton sudah melewati Blackman untuk mencetak gol, tapi disitu masih ada Todd Kane yang melakukan sliding dan membuat bola tidak masuk.
Tidak hanya melakukan penyelamatan gemilan, tapi Kane nyaris mencetak gol dari jarak jauh, tapi sayang tendangan kerasnya masih bisa diselamatkan Urwin.
Tidak lama kemudian Blackman harus melakukan penyelamatan gemilang di awal babak kedua. Viveash melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Adam Nditi menggantikan Gordon di bek kiri.
Chelsea terus diserang, gelandang Raheem Hanley melakukan tendangan spekulasi yang masih jauh melebar.
Tak lama, pemain Chelsea kembali cedera setelah Nkumu kembali diderita cedera hamstring yang selalu menghantuinya di musim ini. Kapten Nathaniel Chalobah kemudian diplot menjadi bek tengah, sementara Ruben Loftus-Cheek masuk menggantikan Nkumu.
Blackburn masih harus mengejar tiga gol tapi waktu hampir habis. Bek Ryan Edwards seharusnya bisa mencetak gol kedua Blackburn setelah Blackman gagal membuang jauh bola. Untungnya posisi Edwards masih jauh dari arah bola tersebut.
Feruz yang bermain bagus di leg pertama sama sekali tidak bersinar di leg kedua. Sementara Davey (gambar diatas bersama dengan Swift) terkena kartu kuning sepuluh menit sebelum pertandingan usai. Dan Loftus-Cheek juga mendapatkannya di menit-menit akhir laga dan melakukan tekel penting dan tidak lama kemudian peluit tanda akhir pertandingan dibunyikan. Para pemain pun langsung merayakan kemenangan ini. 
Chelsea (4-3-3): Jamal Blackman; Todd Kane, Alex Davey, Archange Nkumu (Ruben Loftus-Cheek 59), Alistair Gordon (Adam Nditi h-t); John Swift, Nathaniel Chalobah (c), Lewis Baker; Amin Affane (Alex Kiwomya 23), Islam Feruz , Lucas Piazon.
Cadangan: Mitchell Beeney, Nortei Nortey
Blackburn (4-3-3): Matthew Urwin; Kellen Daly, Ryan Edwards (c), Jack O'Connell, Peter Wylie; Bradley Mason (Daniel Laverty 82), Robbie Cotton (Antonie Boland 61), Raheem Hanley; Hugo Fernandez, Tim Payne (Curtis Haley 70), John O'Sullivan.
Cadangan: Christopher Dilo, Will Beesley.



sumber : http://indo.chelseafc.com

Rabu, 09 Mei 2012

Liverpool vs Chelsea (4-1)

Ada delapan pergantian dari tim yang dimainkan di final Piala FA. Pahlawan di Wembley, Petr Cech dan Didier Drogba diistirahatkan sementara John Mikel Obi dan Raul Meireles masuk dalam daftar pemain yang cedera.

Ross Turnbull bertugas menjaga gawang, start pertamanya di Liga Primer musim ini, sedangkan Ryan Turnbull mendapatkan kesempatan lagi untuk bermain sebagai bek kiri. Di lini tengah dan lini depan, susunan pemainnya sama seperti yang dimainkan di laga melawan Arsenal akhir bulan lalu, terkecuali Ramires.

Babak Pertama
Tendangan bebas, tendangan bebas, dan tendangan bebas - itulah cerita dari menit-menit pertama pertandingan ini.

Tendangan ke gawang pertama dilakukan oleh Suarez namun usahanya tersebut masih melebar. Di menit 14, Ferreira mendapatkan kartu kuning setelah menjatuhkan Suarez. Carroll kemudian mendapatkan peluang namun usahanya masih melayang di atas mistar gawang.

Di menit 15, Chelsea akhirnya menciptakan peluang pertamanya lewat tendangan Sturridge, yang masih berbelok dan menciptakan tendangan penjuru. Malouda mendapatkan peluang untuk mengirimkan umpan ke depan gawang, di mana Ivanovic tak terjaga dan mampu menyundul bola ke arah gawang. Sayang, usahanya tersebut hanya mengenai mistar gawang.

Gol pembuka hadir di menit 18.  Suarez, yang bermain melebar di sisi kiri, mampu melewati beberapa bek The Blues dan berlari ke arah gawang sebelum memberikan bola ke tengah. Essien yang berusaha mengejar malah membelokkan arah bola ke dalam gawang. Meski petugas di Anfield mengumumkan bahwa itu adalah gol Suarez, tak diragukan lagi bahwa itu merupakan gol bunuh diri.

Terry baru saja mendapatkan kartu kuning karena melanggar Carroll ketika ia tiba-tiba terpeleset dan membiarkan Jordan Henderson menguasai bola dan tak terjaga di depan gawang. Gelandang muda ini kemudian melakukan penyelesaian akhir yang baik dan membuat kedudukan menjadi 2-0 di menit ke-24.

Empat menit kemudian, Liverpool mampu membuat kedudukan menjadi 3-0, kali ini lewat tendangan penjuru. Sundulan Carroll diteruskan oleh Agger yang berdiri di depan gawang Chelsea dan gagal dihalau oleh Essien yang berdiri di garis gawang Chelsea.

Malam itu hampir semakin buruk bagi fans Chelsea yang bertandang ke Anfield, setelah sundulan Terry malah membuat Carroll memiliki kesempatan menembak, untung Turnbull mampu membuat penyelamatan bagus.

Torres, seperti yang telah diperkirakan, menjadi objek cemoohan pendukung Liverpool, namun ia mampu membalasnya dengan peluang mencetak gol ke gawang mantan klubnya tersebut. Setelah berhasil melewati Agger, Torres melepaskan tendangan yang hanya mengenai tiang gawang. Itu merupakan permainan terbaik Chelsea di babak pertama.

Carroll benar-benar merepotkan pertahanan Chelsea dan membuat Ivanovic harus menjatuhkannya di dalam kotak penalti. Wasit pun kemudian menunjuk titik putih. Untung eksekusi Downing malah mengenai tiang gawang.

Babak Kedua
Jadi, bagaimana The Blues bereaksi di babak kedua - apakah malah lebih buruk di babak kedua nanti, atau menunjukkan semangat tinggi dan kemampuannya? Chelsea mampu mencetak gol hanya empat menit setelah babak kedua dimulai. Tendangan bebas Malouda mengarah kepada Ramires dan bola pun bergulir ke dalam gawang.Tim tuan rumah berusaha bereaksi dengan lebih banyak menguasai bola. Turnbull kemudian berhasil memblok tendangan dari Skrtel, namun kemudian ia melakukan blunder yang memberikan gol keempat Liverpool.

Turnbull mendapatkan umpan dari Bertrand, tetapi usahanya untuk membuang bola ke depan gagal, dan tendangannya terlalu lemah sehingga mengarah ke Shelvey. Shelvey pun langsung melepaskan tendangan ke gawang yang kosong dari jarak 40 yard.

Suarez lolos dari hukuman meski lengannya mengenai wajah Ivanovic ketika ia berusaha merebut bola dari dari bek Chelsea tersebut. Kontak itu terlihat jelas dan terlihat menyakitkan.

Pertahanan Chelsea lebih kokoh di babak kedua, dengan kerja sama Terry dan Ivanovic lebih baik daripada di babak pertama, namun pergerakan Liverpool memang sangat bagus dan mereka nyaris mencetak gol tambahan di akhir pertandingan, ketika Raheem Sterling dan Suarez gagal memanfaatkan peluang, sementara sundulan Agger yang tak terjaga masi melebar, dan Turnbull harus menyelamatkan tendangan Carroll.

Dua kekalahan berturut-turut di liga menghimpit keberhasilan kami di final Piala FA, dan akhir pekan ini kami harus menghadapi Blackburn akhir pekan nanti. Pertandingan yang tepat sebagai persiapan pertandingan terbesar musim ini di Jerman nanti.

Chelsea (4-1-4-1): Turnbull; Ferreira, Ivanovic, Terry (c), Bertrand; Romeu; Ramires, Essien, Malouda, Sturridge (Lukaku 67); Torres.
Pemain pengganti yang tak bermain Hilario, Hutchinson, Cole, Lampard, Mata, Kalou.
Pencetak gol Ramires 49.
Kartu kuning Ferreira 14, Terry 21, Essien 43, Ivanovic 45+1.

Liverpool (4-4-2): Reina; Johnson, Carragher (c), Skrtel, Agger; Downing (Sterling 83), Henderson, Shelvey, Maxi Rodríguez (Kuyt 83); Suarez. Carroll.
Pemain pengganti yang tak bermain Doni, Kelly, Coates, Spearing, Bellamy.
Pencetak gol Essien o.g. 18, Henderson 24, Agger 28, Shelvey 60.
Kartu kuning Henderson 64, Agger 70.

Wasit Kevin Friend.
Jumlah Penonton 40,721

sumber : http://indo.chelseafc.com

Senin, 07 Mei 2012

Gelar pertama Chelsea di musim 11/12


Lampard: Rasanya Menyenangkan

Frank Lampard merasa Chelsea mengontrol pertandingan selama satu jam pertama di Wembley pada final Piala FA Sabtu lalu, dan amat pantas meraih gelar juara keempat dalam enam tahun terakhir.

Ramires dan Didier Drogba memberikan kami keunggulan dua gol sebelum pemain pengganti Liverpool, Andy Carroll, memberikan harapan kembali bagi mereka, tetapi golnya pun tak bisa mencegah The Blues mengangkat trofi di sebuah malam di bulan Mei yang amat berkesan bagi para fans Chelsea.

"Ini merupakan kompetisi yang hebat bagi kami. Pertandingan (final) ini adalah pertandingan yang sulit, dan kami menjalaninya dengan juga dengan memikirkan pertandingan yang akan berlangsung dua minggu lagi, rasanya amat menyenangkan bisa memenanginya," kata Lampard setelah pertandingan.

"Menjadi juara rasanya lebih terasa manis ketika Anda semakin tua, karena Anda tahu Anda tidak bisa terus menerus memenanginya. Hari ini kami sangat menikmatinya, ini adalah musim yang sulit dan hal itu membuat kemenangan ini semakin spesial."

"Kami melakukan start dengan sangat bagus, Ramires bermain luar biasa di sepanjang musim dan mencetak sebuah gol yang bagus. Unggul terlebih dahulu adalah hal yang menguntungkan dan kami mengendalikannya. Kami seharusnya bisa terus mematikan mereka, kemudian sepertinya kami agak terlalu percaya diri dan mereka akhirnya mencetak gol dan kami pun bertahan."

"Kami amat fokus, kami memainkan pertandingan yang fantastis dan mereka terlihat tidak benar-benar menyulitkan kami. Kami mengontrol elemen-elemen dalam pertandingan ketika kami unggul 2-0. Andy Carroll masuk dan mengubah hal itu."

Lampard merasa pelatih sementara Roberto Di Matteo pantas mendapatkan pujian karena membawa kami mencapai gelar ini, dan final Liga Champions.

"Ia pantas mendapatkan setiap pujian yang bisa diberikan atas pekerjaan yang telah ia lakukan," ujar Lampard. "Dalam tiga bulan ia mampu mengubah situasi yang sulit, memainkan pemain-pemain besar, juga memberikan kepercayaan diri pada tim dan pada fans yang berada di belakang kami.



sumber : http://indo.chelseafc.com

Sabtu, 05 Mei 2012

Chelsea vs Liverpool (2-1) Final FA Cup






Roberto Di Matteo membuat hanya satu perubahan dari tim yang mengalahkan Tottenham 5-1 di babak semi-final bulan lalu. Branislav Ivanovic, yang tak bisa bermain di pertandingan tersebut karena hukuman kartu, berduet dengan John Terry di posisi bek tengah karena David Luiz dan Gary Cahill tak bisa bermain akibat cedera. Didier Drogba bermain sebagai striker, sementara Fernando Torres harus puas berada di bangku cadangan di laga melawan mantan klubnya.

Babak Pertama
Pertandingan dimulai dengan lambat, tanpa ada serangan-serangan yang berbahaya di menit-menit pertama. Setelah start yang lambat, pertandingan akhirnya mulai hidup di menit ke-10 ketika Juan Mata diberikan terlalu banyak ruang di tengah lapangan. Ia pun mengirimkan umpan kepada Ramires, yang berhasil mengejar bolanya sebelum Jose Enrique. Pemain asal Brasil ini berlari dengan cepat ke arah gawang dan melepaskan tendangan yang melewati Pepe Reina dan memberikan kami keunggulan cepat.

Start yang apik dari The Blues, sementara Pepe Reina mungkin berpikir ia seharusnya bisa tampil lebih baik lagi.

Liverpool langsung memberikan respon yang cepat. Mantan pemain Chelsea, Glen Johnson, memberikan umpan yang kemudian disundul Ivanovic dan jatuh ke kaki Bellamy. Pemain asal Wales tersebut menembak ke arah gawang namun Ivanovic berhasil membelokkan bola hingga menjauh dengan kakinya.

Anak asuhnya Di Matteo terlihat cukup berbahaya dalam melakukan serangan balik, dan Martin Skrtel harus berhati-hati karena dalam beberapa kesempatan, Salomon Kalou mencoba memberikan bola kepada Didier Drogba dan Frank Lampard.

Droga memiliki peluang di awal laga, dengan solo run-nya yang fantastis, namun berakhir dengan kegagalan melepaskan tembakan setelah dikeliling oleh para pemain lawan di saat krusial.

Selain gol Ramires tadi, tak ada peluang yang benar-benar mematikan di babak ini. The Blues terlihat bertahan dan mengandalkan serangan balik, sementara Liverpool yang mengandalkan kecepatan Stewart Downing dan Bellamy yang bermain melebar terus menerus gagal.

Ramires kemudian berhasil membuat Chelsea mendapatkan tendangan bebas setelah ia dilanggar oleh Jose Enrique, namun tendangan Mata masih mampu disundul oleh Agger.

John Mikel Obi menjadi pemain pertama yang mendapatkan kartu kuning dari Phil Dowd, setelah ia melakukan tekel yang terlambat terhadap kapten Liverpool, Steven Gerrard. Satu menit kemudian, Drogba nyaris saja membuat peluang bagus lewat tendangan jarak jauh yang powerful.

Mendekati jeda pertandingan, Liverpool tampil menekan dan mencoba mencari gol penyama kedudukan. Luis Suarez, yang tak terlihat aksinya di 45 menit pertama, gagal bekerja sama dengan Jordan Henderson, sementara Agger kemudian mendapatkan kartu kuning setelah melanggar Mikel.

Babak Kedua
Kedua tim memasuki babak kedua tanpa melakukan perubahan dalam susunan pemain mereka. Cole, yang bermain di pertandingan ke-250 bagi klub, memiliki peluang yang fantastis untuk menggandakan keunggulan kami di menit pertama babak kedua, namun ia malah memilih untuk mengirimkan umpan silang meski ia seharusnya menendang langsung ke gawang.

Satu menit kemudian, bek kiri Inggris ini berhasil membuat kami mendapatkan tendangan penjuru pertama di pertandingan ini. Namun ketika John Terry terlihat dijatuhkan Skrtel, tendangan bebas malah diberikan kepada Liverpool.

Beberapa saat kemudian, Gerrard merasa ia seharusnya mendapatkan hadiah penalti. Sayangnya, The Blues malah berhasil menambah keunggulan setelah itu. Mikel memberikan umpan pada Lampard, yang kemudian memberikan bola kepada Drogba, dan sang striker langsung melepaskan tendangan kaki kiri yang mengarah langsung ke pojok gawang untuk membuat skor menjadi 2-0, dan membuat fans The Blues di belakang gawang Reine melonjak kegirangan.

Gol tersebut memastikan Drogba menjadi pemain pertama yang mampu mencetak gol di empat final Piala FA, dan ia pun kini terus menjadi pemain yang mampu mencetak gol di setiap pertandingan kompetitif yang ia mainkan di Wembley bersama Chelsea.

Berkat gol tadi, Drogba mulai bersemangat dan menikmati pertandingannya, sementara Lampard nyaris mencetak gol lewat tendangan bebasnya, yang mirip seperti golnya di pertandingan semi-final.

Liverpool kemudian mampu menipiskan ketertinggalan di menit 64. Downing merebut bola dari Jose Bosingwa, dan bola kemudian jatuh ke kaki Carroll, yang kemudian melepaskan tendangan keras ke gawang Chelsea melewati Cech.

Itu adalah gol yang mengubah jalannya pertandngan, karena setelah itu, Chelsea bermain bertahan demi menahan permainan tim asuhan Kenny Dalglish yang kini bersemangat.

Baik Johnson dan Gerrard mencoba melepaskan tendangan voli dari luar kotak penalti, sementara Carroll terus membahayakan gawang kami ketika ia memegang bola di dalam kotak penalti. Cech kemudian membuat penyelamatan dari Suarez, yang berhasil melewati Bosingwa dan Ivanovic.

Merasa perlu untuk melakukan perubahan, Di Matteo pun melakukan pergantian pemain pertama di malam itu. Raul Meireles masuk menggantikan Ramires, yang bermain amat baik namun memang terlihat kelelahan.


Dirk Kuyt kemudian masuk menggantika Bellamy ketika pertandingan tersisa kurang dari 15 menit lagi. Tak lama kemudian, Cech melakukan penyelamatan luar biasa dari sundulan Carroll, yang langsung merayakan sundulan tersebut karena merasa sudah bola sudah melewati garis, begitu pula dengan fans Liverpool dan para staf mereka. Ivanovic kemudian membuang bola, dan diketahui bahwa bola hanya beberapa inci lagi sebelum melewati garis gawang sepenuhnya.

Skrtel yang mendapatkan bola dan tak terjaga di depan gawang Cehlsea malah membuang peluang hebat tersebut, sementara Terry berhasil memblok usaha Carroll. Florent Malouda, pencetak gol kelima kami di babak semi-final, masuk menggantikan Mata di menit terakhir.

Chelsea (4-2-3-1): Cech; Bosingwa, Ivanovic, Terry (c), Cole; Mikel Obi, Lampard; Ramires (Meireles 75), Mata (Malouda 89), Kalou; Drogba.
Pemain pengganti yang tak bermain Turnbull, Ferreira, Essien, Sturridge, Torres
Pencetak gol Ramires 10, Drogba 52
Kartu kuning Mikel 37

Liverpool (4-2-3-1): Reina; Johnson, Skrtel, Agger, Jose Enrique; Spearing (Carroll 54), Henderson; Downing, Gerrard (c), Bellamy (Kuyt); Suarez.
Pemain pengganti yang tak bermain Doni, Kelly, Carragher, Shelvey, Maxi Rodriguez
Pencetak gol Carroll 64
Kartu kuning Agger 44

Wasit Phil Dowd
Jumlah Penonton 89,102

sumber : http://indo.chelseafc.com

Kamis, 03 Mei 2012

Chelsea vs Newcastle (0-2)

Di Matteo membuat enam perubahan dari tim yang menghancurkan QPR. Branislav Ivanovic kembali dari hukuman sementara John Mikel Obi, Raul Meireles, Ramires dan Malouda juga bermain kembali. Pemain muda Ryan Bertrand menggantikan Ashley Cole di posisi bek kiri, sementara Fernando Torres kembali menjadi starter setelah mencetak hattrick di akhir pekan.

Babak Pertama

Chelsea memulai pertandingan dengan baik, Torres jelas dipengaruhi dengan perolehan tiga gol yang ia ceploskan ke gawang QPR, tiga hari sebelumnya. Dia terus mengancam pertahanan Newcastle di menit-menit awal.

Setelah tiga menit, Torres ditekel oleh Cheik Tiote, yang membuat Meireles melepaskan tendangan bebas yang mengarah ke gawang Torres kembali membuat peluang, ia membawa bola ke sisi kiri diikuti dengan umpannya yang mengarah ke Daniel Sturridge. Pemain asal Inggris itu harusnya bisa melakukan lebih baik daripada trus membawa bola dan membuat bola keluar.

Hanya membutuhkan waktu sebanyak 18 untuk membuat Newcastle unggul di Stamford Bridge, berawal dari lari kencang Hatem Ben Arfa yang tidak bisa terkejar, ia kemudian memberikan bola kepada Papiss Cisse. Hanya butuh satu sentuhan, Cisse langsung menembak ke arah pojok gawang Cech.

Dibutuhkan 19 menit untuk Chelsea membuat peluang. Lagi-lagi dari Torres yang dengan cerdiknya mengumpan ke arah Malouda. Malouda langsung menyundul bola tersebut. Setengah dari mereka yang berada di stadion berpikir jika bola itu masuk, sayangnya bola masih melebar ke sisi gawang.

Setelah itu Ivanovic menyambut sepak pojok Meireles, tapi kali ini sundulannya masih jauh melebar. Newcastle juga terus melakukan serangan, Ba dengan cerdiknya melewati pemain belakang dan menembak bola dari luar kotak penalty dan memaksakan Cech untuk melakukan penyelamatan gemilang. Permainan dominan Tiote dan kuatnya dua penyerang Newcastle membuat Chelsea kewalahan.

Babak Kedua

Di Matteo memasukkan Juan Mata untuk menggantikan Sturridge yang bermain kurang bagus di babak pertama. Pemain Spanyol itu pun langsung membuat perubahan. Mengambil peran sentral di tengah lapangan sementara Malouda bergeser ke kiri.

Tapi Malouda kemudian digantikan oleh Drogba, dengan waktu setengah jam yang tersisa dan tidak ada peluang yang berarti di 15 menit pertama babak kedua.

Pertandingan lalu dilanjutkan setelah tertunda selama 7 menit. Meireles kembali melepaskan tendangan bebas yang tepat mengarah ke tangan Krul. Setelah itu ia digantikan oleh Lampard.

Drogba meminta penalti setelah bertabrakan dengan Fabricio Coloccini, tapi wasit mengabaikannya.

Coloccini lalu terpaksa melakukan sundulan ke samping gawang setelah menggagalkan tendangan Drogba. Di lima menit terakhir, gawang Krul juga belum mendapatkan ancaman yang berarti dari Chelsea.

Chelsea mendapatkan kesempatan emas lewat sundulan John Terry, Krul sudah mati langkah, tapi sayang masih ada Santon yang bisa membuang bola tepat di garis gawang. Sepak pojok terus berlangsung, sayang tidak ada peluang dari situ.

Empat menit menjelang waktu habis, Cisse membuat kejutan lagi, golnya sangat luar biasa dan sama sekali tidak diduga. Berawal dari Shola Ameobi yang menerima lemparan ke dalam dari Coloccini, ia langsung meneruskannya ke striker asal Senegal tersebut. Dengan rasa percaya diri dia langsung melepaskan tendangan dari jarak 30 yard. Cech tidak bisa menangkap tendangan tersebut. Selesai sudah. Harapan kami untuk menempati peringkat empat semakin menipis, apalagi Spurs juga menang besar di Reebok Stadium.

Perhatian kami sekarang ke Final Piala FA melawan Newcastle di hari Sabtu, kemenangan atas mereka tentunya saat untuk dibutuhkan setelah malam kelam ini.
Chelsea (4-2-3-1): Cech; Bosingwa, Ivanovic, Terry (c), Bertrand; Mikel, Meireles (Lampard 77); Ramires, Malouda (Drogba 60), Sturridge (Mata h-t); Torres.
Pemain cadangan tak bermain:  Turnbull, Cole, Essien, Kalou.
Newcastle United (4-4-2): Krul; Perch, Coloccini (c), Williamson, Santon; Ben Arfa (Obertan 86), Tiote (R Taylor 67), Cabaye, Gutierre; Cisse, Ba (Shola Ameobi 74).
Pemain cadangan tak bermain:  Elliott, Ferguson, Marveaux, Gosling.
Pencetak gol: Cisse 18, 90+3
Kartu kuning: Tiote 3, Cabaye 55, Krul 90
Wasit: Mark Halsey
Penonton:  41,559

sumber : http://indo.chelseafc.com